Cerita tentang kedatangan mama

Pas lihat iklan provider itu, mengingatkan aku pada mamaku. Sering aku kangen masakannya, omelannya, permintaannya dan kata katanya. Ya berasa gak afdol aja gak jumpa gak pakai acara marah marahnya. Heran, kok mama selalu omelannya gak ketinggalan. Satu lagi, acara pijit pijitannya selalu ada. Selalu aku memijat kaki atau badan mama. Ya kalau udah begini, kumat deh ilmu ngayalku. Apa aku buka spa aja kali ya. Ah, nanti tamu spanya mama terus. Hehehe gak deng uang buat spanya gak ada. Masak uangnya dari daun. Ya mana bisa.. kalau mama datang, aku libur masak. Itu pasti. Dan aku orang yang pertama menikmati masakan mama. Gak peduli mau masih mengerjakan apa. Makan dulu, abis itu lanjut lagi. Biasa sih kalau dimasakin gak yang susah susah kok. Masakan rumahan. Sebenarnya kalau buat sendiri bisa tapi lebih enak kalau mama yang masakkan. Duh indahnyaaaa rasanya...sayang, ada perkataan mama yang sampai detik ini belum terwujud, tepatnya bukan keadaan. Aku sih, sangkutnya. Tentang pacar. Memang gak menjadi pokok utama. Tapi beberapa kalilah bahas tentang itu. Aku gak berkutik. Ya aku mau bilang apa. Aku bilang apa adanya ajalah. Sempat sih mama menawarkan beberapa orang. Sayang, aku gak terlalu kesitu pikirannya. Ya paling berakhir dengan alasanku yang itu lagi itu lagi. Halah...

Komentar

Postingan Populer