Sebuah pilihan
Aku baru tau kalau tahun depan teman SD aku akan menikah, kalau aku dekat dia, aku peluk dia. Sayang, jauh banget kami. Akhiiiiirnya dia menemukan pendamping hidupnya. Orang yang akan dia liat dari dia pertama buka mata dan akan tutup mata, maksudnya dari bangun tidur sampai tidur lagi. Satu keputusan besar yang akan mengubah jalan hidupnya akan tiba.
Keputusan terbesarku saat ini adalah memilih sendiri, walau kalau ada yang bertanya padaku dan aku mengatakan aku lebih memilih sendiri saat ini sanggup membuat sebagian orang melongo kaget dan bisa di tebak mereka akan bercerita tentang tidak enaknya sendiri. Duuh riweh sekali mereka. Nurutku hidup ini pilihan. Ya udah..nikmati aja apa yang udah jadi pilihanmu. Dan aku saaangaaat menikmati pilihanku saat ini. Adil kan ya kaaaan...hehehe..
Satu temanku memilih mengakhiri hubungan yang telah dia bina setelah sekian lama, berat udah pasti, cuma kadang kita harus melepaskan bukan kita gak sayang lagi. Tapi mungkin lebih baik saling berbenah diri. Well, mana tau kita berjodoh. Ya tuhaaan...aku pengen ngintip siapa jodohku hehehe. Sekian lama kami gak berkontak ria dan dia mengatakan bahwa dia udah putus, kenapa putus dan setelah dia putus. Well, perempuan selalu mendetail kalau bercerita dan bertanya. Emang dari sononya. Maklum saja.
Satu temanku, memilih pindah dari tempat lama ke tempat baru. Yaa...walau sayang dia harus pergi pindah rumah. Keadaan yang memaksa meninggalkan kenyamanan yang selama ini dia dapat dari rumah yang selama ini dia tepati. Berat udah pasti, tapi jalan gak akan pernah ada yang mulus. Selalu ada tantangan dan rintangan. Keep spirit teman..
Apapun pilihanmu hari ini, asal tau resikonya, hadapi, jalani dan yang paling penting jangan ngeluh dengan pilihanmu.
Komentar
Posting Komentar