Pak Guru
Ayla belajar les privat supaya di sekolah dia gak kesulitan menangkap pelajaran dari ibu dan bapak gurunya. Nasib Ayla baik, gurunya gak cuma pandai dan sabar mengajari Ayla, tapi dia juga sangat baik sama Ayla. Ayla dibelikan buku bacaan supaya Ayla makin rajin membaca. Ayla juga dibelikan kamus. Duuuh baru kali ini aku jumpa guru sebaik bapak ini. Umurnya masih muda mungkin sekitar 4 atau lima tahun dari aku. Aku memanggilnya Bapak Guru menghargai dia sebagai guru Ayla. Kami pernah berbincang masalah Ayla yang sempat mengalami kesulitan menangkap pelajaran. Aku juga yang membuatkan teh saat pak Guru mengajar les Ayla. Awalnya dia memanggilku ibu, tapi entah kenapa menjadi Mbak. Weeh ini bapak gak konsisten. Mama juga menceritakan tentang Pak Guru Ayla yang pernah mengalami kecelakaan motor beberapa tahun silam. Aku jadi sedikit tau tentang orang yang mengajari Ayla itu.
Kemarin aku sms ke mama apakah Ayla les atau gak Mama bilang gak karena Pak Guru udah gak bisa mengajari Ayla lagi. Pak Guru udah pindah ke kota asalnya Pematang Siantar. Mama juga bilang Ayla sedih karena Pak Guru pindah. Ayla menangis dia sedih gak ada yang mengajari dia dengan sabar, gak ada yang memberikan dia buku bacaan, gak ada yang membelikannya kamus. Mama tau Ayla menangis kemarin. Ayla bilang kalau dia rindu Pak Guru. Wajar Ayla sedih, karena seminggu tiga kali jumpa. Kalau gak salah Ayla les dari kelas 1 sampai kelas 3 SD. Cukup lama Ayla mengenal Pak Guru.
Aku juga pernah les, les Bahasa Inggris. Les itu berguna banget sampai sekarang. Setidaknya aku mengerti dan bisa menterjemahkan sedikit sedikit arti kata Bahasa Inggris yang aku baca, jadi aku kalau Bahasa Inggris gak menemui banyak hambatan. Aku sering dapat materi Bahasa Inggris dalam bentuk foto copy. Aku mempelajari baca cepat dalam Bahasa Inggris. Yang sanggup buatku nyerah awalnya. Tapi aku disemangati sampai akhirnya bisa. Seperi namanya, pahlawan tanpa tanda jasa selalu menerangi kegelapan dengan secercah harapan bagi penerus bangsa.
Komentar
Posting Komentar