Ocehan tengah malam
Sebenarnya aku mau menghubungi sahabatku, cuma liat jam udah mau tengah malam kayaknya gak mungkinlah. Aku tau dia belum tidur, tapi rasa rasanya gak sopan. Emang udah dua malam ini kami bertelepon ria, kami akan terus mengoceh sampai pulsa habis atau batre lobet. Entahlah, aku nyaman aja bercerita dari yang serius, sampai cuma sekedar bully dia. Kadang aku merasa keterlaluan kalau udah bully dia, eh tapi kalau udah teleponan besoknya ya di bully lagi. Eh? Hehe. Ya begitulah..rasanya badanku gatal kalau gak bully dia. Ada yang kurang gitu dalam hidupku. Mungkin dengan cara yang nyentrik ini persahabatan kami langgeng walau kami jarang jumpa akhir akhir ini.
Aku akan terus mengingat orang orang yang selalu support aku selain keluargaku. Aku akan mengingat jasa mereka walau mereka gak akan pernah mengatakannya. Mereka adalah bagian dari perjalanan hidupku. Terima kasih yang tak terhingga untuk semua doa dan harapan yang selalu di ucapkan saat sulitku. Maafkan aku sering mengecewakan, terkadang aku lupa untuk mengucapkan terima kasih dengan keringantanganan orang orang yang selalu support aku..
Komentar
Posting Komentar