Mata dan alis
Aku ingin sekali merasakan apa yang orang rasakan. Sampai aku bela belain belajar demi hal itu. Aneh sih, tapi aku pingin tau aja rasanya. Mau tau aku belajar apa? Yup, mainkan mata. Mengedipkan sebelah mata, sayang, mataku ku ajak bergedip satu eh yang satunya ikutan. Aku coba lagi. Sama. Coba lagi tetap. Akhirnya aku menyadari aku gak berbakat seperti mereka. Padahal aku usaha maksimal. Yang ada muka aku mirip orang meringis kesakitan. Miriiis...
Aku sering takjub apa yang orang bisa aku gak bisa, padahal abangku dengan gampangnya mengedipkan matanya. Saking noraknya pakai adegan tepuk tangan segala. Tuh kan berasa abis menangkan lomba aja. Hadeeh...
Soal alis juga, aku bingung, napa ada orang alisnya bisa ngangkat satu? Aku coba, sayang dari muka anggun sampai muka mau nerkam orang gak ada yang berhasil. Gagal total. Rrrrrr...napa aku gak bisa lakukan apa yang orang bisa lakukan??
Komentar
Posting Komentar