Mari tertawa

Ya aku akui wajahku memerah tadi, saat aku bercerita sedikit rahasia yang aku ceritakan ke sahabatku. Aku malu, bukan karena aku masih menyimpan sesuatu. Tapi aku terlambat menyadari beberapa hal. Tapi sudah berlalu. Jadi cerita ini menjadi bahan tertawaan aku. Mungkin aku kurang paham dengan apa yang ada di pikiran dia. Tapi itulah aku. Terlalu lugu reuuz...
Dia tak henti hentinya tertawa. Aku yang tengsin,bukan karena mau balikan lagi..oh nooo tapi hahaha 
Yang paling buatku tercengang bahwa sebenarnya dia baik, cuma ya kami gak dijalan yang sama. Jadi beginilah...hahaha..

Komentar

Postingan Populer