Ketika aku merasa cantik
Aku bercermin di cermin kamarku. Jadi senyum senyum sendiri, ingat kata abangku, bang Arif kalau wajahku makin mirip mama. Ya iyalah, aku kan anaknya. Cerewetnya juga ikutan mirip. Hehe. Entah kenapa aku merasa cantik padahal jerawat kecil kecil lagi berbaris dikeningku. Biasa, wanita kalau bulanan suka nongol tuh jerawat padahal aku gak ada minta dia datang, tapi karena pengaruh hormon ya sudahlah. Jadi senyum senyum sendiri kan aku. Senyumku makin melebar saat aku menyadari aku sama sekali gak memulaskan wajahku saat itu. Karena terlalu alami, aku lupa memakai bedak. Tuh kan..terlalu polos wajahku. Jadi ingat masa kecil, cuma ya itu waktu kecil gak ada jerawat, beda sama sekarang. -_-"
Aku memang gak terlalu menggantungkan make up dalam kehidupanku. Melakukan perawatan wajah juga kalau ingat, kalau gak yaaaa...lupa. Aku membiasakan sedikit mungkin menggunakan make up, berhubung aku bukan wanita karir jadi aku sesekali aja menggunakannya. Memakai make up juga gak salah kok, tapi sesuai kebutuhan. Kalau udah pakai make up, jangan lupa hapus make up dengan make up remover supaya make up, supaya wajah lebih bebas bernafas setelah bermake up seharian. Karena setiap perempuan ingin cantik sesuai keinginannya. Ada yang merasa cantik saat bermake up, ada yang merasa cantik saat gak bermake up, ada yang merasa cantik saat memasak, ada yang merasa cantik kalau habis dari salon. Cantik itu defenisinya banyak, dan setiap orang menganggap cantik dengan cara yang beda beda.
Aku ingat saat aku bermake up lumayan tebal (menurutku) kakak yang yang make up-in aku kaget, keningnya berkerut dan bertanya apa aku gak pernah bermake up-an seperti ini sebelumnya? Aku pun menggeleng kepala dan dia berkata karena wajahku terlalu beda saat aku gak pakai make up. Mungkin dia pangling liat wajahku. Hehe. Jadi malu..duuuh ini pipi lebih merah dari tomat.
Komentar
Posting Komentar