Arti dari kehadiranmu

Hari ini nyaris aja aku menghubungi teman baikku, tapi urung ku lakukan, ini kesejuta kalinya aku meminta bantuannya, lagi pula ini malam minggu. Mungkin dia lagi bersama teman temannya. Ku batalkan niatku untuk meminta tolongnya. Udah terlalu sering aku merepotkannya. Kali ini harus usaha sendiri. Aku juga mau menghubungi sahabatku, tapi dia lagi merenung. Udah beberapa hari ini dia lagi berpikir. Aku gak mau mengganggunya. Padahal nama dia di kontak hpku nyaris aku pencet tombol calling. Sepertinya aku lupa kalau beberapa hari ini lagi "merenung". Aku juga mau menghubungi sahabatku satu lagi, tapi aku sadar. Ini terlalu larut buatnya. Besok dia mau pergi ke gereja pagi. Pasti jam segini dia udah tidur. Pasti dia gak mau telat ke gerja. Hampir aja aku membbm dia. Aku mau menghubungi sahabatku diluar kota. Tapi jam segini dia jelas jelas udah tidur. Yang ada ganggu tidur dia lagi. Kasihan. Oh ia..aku baru ingat sahabat aku yang satu ini, eh dia udah punya suami. Hadoooh ini lebih lebih jangan. Gak enak sama suaminya. Sekarang dia jadi istri orang. Apalagi malam minggu, bisa aja dia lagi keluar sama suaminya. Oooh no.

Pernah gak dalam suatu hari, suatu ketika butuh seseorang. Gak perlu yang muluk muluk, gak perlu harus dengarkan keluh kesah kita, tapi kita butuh seseorang disamping kita. Dia cukup ada disamping. Udah. Itu aja. Tapi kita harus realistis, ini bukan telenovela. Mungkin dengan kita sendiri, kita menyadari betapa berharganya kehadiran seseorang di samping kita. Dan hargailah seseorang yang masih mau menemani kita. Se-menjengkelkan apapun mereka, mereka rela membuang waktu dan tenaganya untuk kita. Itu terkadang lebih berharga dari silaunya emas.

Aku jadi ingat dulu sering mengabaikan mereka mereka yang disebelahku, terkadang dari yang cuma aku usilin, sampai yang benar benar aku acuhkan kehadirannya. Sampai aku gak mengharapkan mereka ada di sampingku pun aku pernah. Hmmm...hukum pasti berlaku, dia yang menanam dan dia akan yang menuai. Sepertinya ini berlaku padaku.

Ini pesan yang pahit yang lebih pahit dari kopi yang aku minum barusan, segala sesuatu itu pasti ada timbal baliknya. Baik itu buruk atau baik, itu tergantung dari perbuatan kita.

Komentar

Postingan Populer