pilihan bukan kebetulan

hai..kali ini aku gabut dan memutuskan untuk mengeblog daripada melamun. Gak tau kenapa belakangan disosmedku bersliweran tentang selingkuh. Lagi musim kali ya apa gimana. Jadi ada yang komentar selingkuh itu khilaf eh tapi tapi kan dilakukan secara sadar kok jadi khilaf? Agak agak membingungkan..malah dibilang manusia tempat khilaf tapi kok gimana ya..agak kurang masuk akal sih. Bagiku mau selingkuh apa gak itu pilihan. Bukan khilaf ya. Kenapa? Karena dia yang tentukan, mau setia apa gak balik ke individu masing masing. Kalau kita mau dapat pasangan yang setia, ya setialah. Jangan berharap dapat setia tapi selingkuh..rumus macam apa ini? Hargailah..tempatkanlah seandainya aku di perlakukan kayak begitu gimana rasanya..setia bukan bodoh. Tapi dia lebih mentingkan kebersamaan daripada egonya. Dan pada akhirnya kita menyadari siapa yang tulus dan siapa yang sekedar datang penasaran. 

Kali ini aku cerita tentang temanku yang jatuh cinta lagi setelah menikah. Anaknya sudah besar dan mereka sudah menikah belasan tahun. Harta mulai terkumpul, usaha mulai jalan. Tapi rumah tangga menuju kehancuran. Karena ada sela yang dimasuki orang ketiga. Dan akhirnya pada jalan masing masing. Satu rumah tapi tidak ada indah indahnya. Saling bertengkar, menyindir dan menyakiti. Sangat disayangkan sih..disaat aku masih bingung mau nikah apa gak tahun ini ada yang mau bubaran tahun ini. Oh iya, dia hanya berhubungan dari dunia maya. Sekedar teman cerita lama lama jadi rasa. Suaminya juga sama. Sama samalah selingkuh. Lengkap sudah. Yang kasihan anaknya. Anak tunggal mama papanya sibuk dengan dunianya masing masing masing...ya gimana ya itulah kehidupan...hmmmm nanti lanjut lagi kepsek mendadak menelepon. Bye

Komentar

Postingan Populer