Satu kursi

Kita sedang duduk di kursi masing masing. Kita hanya di pisahkan satu kursi. Tapi bagiku, kita di pisahkan jurang yang terlalu dalam. Jika ingin menyebrangi jurang yang dalam itu, harus bertaruh dengan nyawa dan harus punya nyali yang besar. Kita tidak jauh, tapi perlu pengorbanan yang besar yang harus di lakukan. Dan kita tidak berminat melakukannya. Di tambah keadaan yang dingin, membuat kita semakin enggan melakukan pengorbanan besar itu. Keadaan itu yang membuat semakin melebarnya jurang. Semakin melebar dan dalamnya jurang itu, membuat kita tidak nyaman. Dan meninggalkan kursi yang sedang kita duduki. Buat apa bertahan dengan rasa tidak nyaman ini. Kini, bukan hanya satu kursi yang memisahkan kita. Setelah meninggalkan kursi itu, kita pergi keluar dengan tujuan kita masing masing yang tentunya beda. Kita di pisahkan seperti barat dan timur.

Kita melupakan bahwa dulu kita pernah dekat, saling mendukung, saling sayang, saling pengertian dan saling memahami. Kita pun melupakan bahwa dulu di pundakmu ada air mataku, di tanganku ada tanganmu yang aku genggam saat saat sulit dulu. Kita harus melupakan tempat tempat yang kita datangi itu, menyisakan jejak kaki kita. Banyak teman yang menyayangkan apa yang telah terjadi. Mereka tidak tau, apa yang membuat kita sampai ke titik ini, titik yang nyaris membuat hidupku sedikit bermasalah. Insomnia menjadi teman setiaku. Sungguh, semua kenangan itu membuatku sesak nafas dan sulit berbicara. Aku merasa...ini terlalu cepat dan menyakitkan....

Walau, tak guna aku sesali dan ku tangisi, kini engkau bahagia dengan pilihanmu yang baru. Kulihat senyummu terukir indah saat menatapnya, matamu yang memancarkan kehangatan dan keteduhan. Sesaat hatiku cemburu, apalah daya aku hanya masa lalumu....dialah masa depanmu. Bahagialah engkau padanya. Jangan ada lagi satu kursi di antara kalian. Tak akan baik bagi kalian berdua...

Nb:keep strong kawan, mungkin benar kata orang, jangan terlalu dekat, karena dekat belum tentu pasti..apapun yang terjadi di dunia ini pasti sesuai dengan kehendakNYA...belajarlah dari guru berhargamu...

Komentar

Postingan Populer