Memutar arah

Tadi niat beli makanan, makanan di rumah habis jadi aku beli aja. Udah abis di makan. Jadi tinggal tempatnya aja yang tersisa. Padahal masih laper. Eh pas dekat dengan yang menjual makanan. Apa? Kenapa ada dia? Iya sih, ini kan tempat umum, siapa aja boleh datang. Akhirnya aku yang putar arah. Dan pulang deh dengan tangan kosong. Tapi setengah jam kemudian aku balik lagi, beli makanan. Karena aku gak tahan perutku yang makin keroncongan. Akhirnya dia udah gak ada di tempat makan itu. Malas aja ketemu dia. Deuh..kayaknya jahat banget aku ya..

Beberapa hari yang lalu, aku kehabisan shampoo. Karena hari ini rambut aku lepek banget, aku tetap aja keramas. Cuaca panas, gerah banget. Aku lihat cuma shampoo abangku yang tersisa. Aku pun memakainya tanpa izin. Kalau ini jangan di tiru ya. Hehe. Itu shampoo laki laki, jelas jelas tertulis kata "men" tapi aku pakai aja, hasilnya adalah.....aku cocok sama shampoo abangku. Rambutku gak kusut, gak ketombean, yang paling penting rontoknya berkurang..Hahahaha. Padahal aku kalau cari shampoo yang cocok susah banget. Shampoo ini jauh lebih cocok dari shampoo yang baru aja aku habiskan. Aku ingat aku beli shampoo yang di pakai model model luar sana, eh rambut aku malah makin rontok, ketombean, paling sedih adalah makin kusut. Harganya yang lumayan gak cocok di kepala aku. Alhasil shampoo itu berakhir tragis, jadi bahan sabun untuk menyikat kamar mandi. Duh malangnya shampoo itu. Maafkan aku wahai shampoo.

Komentar

Postingan Populer