Ilalang dan angin
Pada tengah malam yang sunyi..
Ilalang kering bercerita ke angin..
Bahwa dia tidak sanggup harus kering tak berdaya..
Tak dapatkan air..
Hujan juga tak turun...
Musim penghujan masih lama..
Kemarau masih menghantuinya..
Matahari terlalu menyiksanya..
Hingga dia makin kering tak punya semangat hidup..
Angin menyemangatinya..
Angin berkata pada ilalang..
Bersabarlah sedikit..
Pasti ada cara bagaimana engkau bertahan dari ketidakberdayaanmu..
Ingatlah, semua ada jalannya..
Angin selalu menghibur hati ilalang..
Angin selalu menjadi sandaran ilalang..
Hingga ilalang tidak sendiri..
Hingga saat yang di tunggu pun tiba..
Musim kemarau pergi..
Musim hujan datang...
Ilalang dan angin bersorak gembira..
Masa masa sulit telah di lewati..
Masa masa bahagia di depan mata..
Ilalang pun menangis bahagia..
Dia tak menyangka, penantiannya tidak sia sia..
Lihatlah, semua rasa tak berdaya telah di bayar lunas..
Semua gundah hilang seketika..
Angin berbisik ke ilalang..
Wahai ilalang, jangan bersedih..
Hapus air matamu..
Ini saatnya engkau bahagia...
Lepaskan semua bebanmu..
Angin, aku tidak bersedih..
Aku menangis bahagia..
Lihatlah, berkatmu aku punya semangat hidup..
Berkatmu aku bersabar menunggu hujan..
Berkatmu juga aku merasa hidupku bermakna..
Terima kasih angin..
Ilalang berterima kasih ke angin..
Yang selalu setia ke ilalang...
Angin pun juga berbahagia...
Karena telah menjadi bagian penting dari ilalang..
Komentar
Posting Komentar