Jambu

Pohon ini mengingatkan aku pada masa kecil dulu. Untuk mempertahankan buahnya yang terancam di jual Mamaku, aku memeluk pohon itu erat erat. Bahkan lebih erat dari seorang anak memeluk ibunya. Sampai sekarang aku gak ngerti, kenapa aku bertindak senorak itu pada masa kecil dulu? Gak ada yang tau kan kenapa, sama, aku juga gak tau kenapa. Pokoknya, ada rasa kehilangan saat buah pohon itu menjadi milik orang lain. Bahasa kerennya sih gak rela. Kalau ingat hal itu, aku jadi malu, senyum senyum gak jelas.

Hari ini aku mengambil jambu dengan sebatang bambu, alias galah. Mataku memandang ke atas melihat jambu yang sudah ranum. Sebenarnya aku lebih suka jambu dari pada apel. Lebih menyenangkan menurutku. Karena aku belum pernah metik apel secara langsung, gak deng. Emang dari dulu aku suka jambu. Jadi ingat pas dirumah sakit, orang pada bawa apel, aku pengen jambu. Hahahaha...

Jambu..buah yang manis selalu memiliki kenangan dalam hidupku. Ingat ya..jambu itu emang manis bukan katanya manis. Banyak kisah yang bermula dari jambu. Dari aku iri tetangga punya pohon jambu sampai aku memeluk pohon jambu. Bersembunyi dari ngaji siang di pohon jambu, pengen jambu bela belain beli di siang bolong, sampai dapat jambu yang penampilannya bagus tapi gak ada rasanya. Itulah jambu dalam ingatanku..

Komentar

Postingan Populer