Ayam potong vs ayam kampung

Pada suatu hari seorang wanita cantik berkata padaku, bahwa aku ini seperti ayam broiler (aku salah gak nulisnya) atau ayam potong sedangkan dia ayam kampung. Kaget juga dengan melanjutkan pernyataan tadi bahwasanya dia bisa melakukan apa yang tak bisa aku lakukan. Dia bisa melalukan perkerjaan rumah wanita sedangkan aku hanya duduk manis saja. Dengan bangganya dia menuturkan, ah kamu pasti cuma tau kalau mereka yang membantu dirimu itu tidak ada, pasti akan kebingungan. Segala yang berhubungan tentang pekerjaan wanita dia sangat paham. Aku tersenyum, toh dia hanya tau namaku tapi bagaimana aku menjalani hidup mana dia pahami. Dia berkata lagi, aku pun tidak menggubrisnya. Membuang tenaga saja. Energi negatif harus di usir cantik.

Mungkin pernah dan sering di beri pernyataan yang sebenarnya jauh dari kenyataan. Parahnya lagi, yang memberi pernyataan itu dengan tenang dan anggunnya berkata. Seolah dia sedang berpidato dan kita adalah pendengar yang budiman. Duhai dunia...inilah kehidupan masa kini. Bahasa kasarnya sih, kayak gak ngaca. Ups..

Saat ini dia akan menikah, masih muda sih umurnya, pada saat dia membantu seorang ibu, entah bagaimana ibu itu mengatakan kamu kan mau menikah ini kamu pelajari sebelum menikah kalau mertuamu tau kamu gak paham tentang ini, orang tuamu akan malu. Mereka berpikir orang tuamu tidak becus mendidikmu. Aku jadi terngiang dengan pernyatannya beberapa tahun yang lalu, tentang ayam potong vs ayam kampung. Aku gak tau mereka membahas apa sebelumnya. Itu pun tidak meniatkan diri menguping tapi pada saat itu, kebetulan lewat di depan mereka. Dan wanita cantik itu tertunduk dengan wajah sedikit lesu. Ah, menyedihkan sekali...

Komentar

Postingan Populer