1 bulan

Hari ini tepat sebulan aku mengenalnya. Dulu sekali sebelum aku pergi melanjutkan pendidikanku ke SMA, aku pernah memiliki rasa padanya. Tapi karena saat dia datang. Aku sudah ada yang dekat, dia terlupakan begitu saja. Belasan waktu berlalu, nyaris ku lupakan dia yang pernah menggoyahkan hatiku. Aku dipertemukan lagi dengan orang yang aku kenal dari jaman sebelum hatiku membeku. Dia datang lagi disaat hatiku sudah mati rasa. Dia baik. Tapi aku terlanjur cuek dengan cinta. Pelan pelan dia ada dihatiku. Mungkin ini cinta? Mungkin. Aku belum merasa pasti. Mungkin dasarnya sudah ada, jadi tidak mudah untuk beradaptasi. Realitanya, ada saja yang membuat kami harus diam diaman. Saling tidak berkomunikasi. Membuatku berulang kali untuk melepas dia yang kedua kalinya. Tapi saat tidak ada komunikasi, aku rindu. Walau bagaimana pun aku nyaman dengannya. Ada hal yang masih jadi ganjalan dihatiku. Selain keras kepalanya dia yang gak aku pahami, ada hal yang aku rasa aku perlu tau. Atau aku selidiki sendiri. Aku lebih nyaman bertanya daripada menyelidiki. Di kasus ini, kaykanya lebih baik diselidiki. Kadang nanya juga gak dijawab.

Hari ini dia dengan kegiatannya, aku berharap dia menghubungiku. Tapi nyatanya gak. Dia sempat online dan pesanku cuma di baca. Gak dibalas. Ya ampuuun. Yang jadi ganjalan dari hatiku, komunikasi kami gak baik baik aja. Ok, saat ini kondisinya kurang baik. Jaringan kurang mendukung. Disaat kondisi baik pun, kami komunikasinya ya gak lancar juga. Bahkan tau dia mau pergi aja dari sosmed. 

Kadang ku rasa dia jauh dari jangkauanku, atau aku yang kurang memahami. Apa aku salah langkah atau aku terlalu plin plan. Dia bilang tidak enak hati ya aku mana tau kalau dia gak cerita. Kami pun saling diam. Beberapa hari berikutnya, Akhirnya dia bertanya kenapa saling diam. Ya gimana ya, aku yang berusaha menghubungi dia, cari topik pembicaraan, belum lagi pesanku cuma diread aja. Kan lama lama aku bisa jengkel. Ya udah. Sekalian aja gak usah dihubungi. Capek juga lama lama kek gitu. 

Aku gak tau apa ini akan happy ending atau sad ending. Aku juga sedikit keraguan yang sulit di jelaskan dengan kata kata. Ada yang masih ku ragukan karena bagaimana pun, ada hal yang harus aku pahami terlebih dahulu. Entahlah. Aku pusing dengan urusanku sendiri