Hadiah terindah

Mereka bertanya padaku..
Hadiah apa yang pernah kau berikan padaku..
Aku menggelengkan kepala..
Ada rasa sedih saat aku tidak menerima sedikit pun benda kenangan..

Aku hanya minta sedikit jerih payahmu untukku..
Tidak mahal, tidak harus menggadaikan hartamu..
Hanya setangkai bunga sudah cukup untukku..
Atau pita merah jambu untukku..

Setelah engkau pergi..
Aku baru menyadari..
Selama ini engkau memberimu hadiah terbesar yang pernah ada..
Kau menyediakan waktumu..
Dengan sabar mendengar keluh kesahku..

Tanpa protes mendengarkan ocehanku yang tanpa henti..
Di sela sela waktu kerja yang menyitamu..
Masih engkau sempatkan bertanya hari hariku..
Terkadang ku asyik bercerita tentang aku dan aku..

Dengan lapangnya engkau mendengarkan..
Kadang tak ku pedulikan wajahmu yang kusut karena terlalu lelah Bekerja..
Semua engkau terima..

Dear my ex..
Aku teringat hal kita dulu, saat aku membaca salah satu quote yang intinya hadiah berharga itu bukan barang tapi waktu. 
Hanya sekedar ingat, tak mungkin kita bersama lagi. Ada yang setia bersamamu. Bahagialah engkau dengannya..

Nb:narasumber dirahasiakan